Sabtu, 09 Januari 2016

Proses Belajar Guru dalam Organisasi Sekolah

Sekolah adalah sebuah organisasi yang terdri dari orang yang mengurus atau mengelola dan atau di kelola. Sekolah dalam era privatisasi pendidikan sering juga di samakan dengan perusahaan dengan kepala sekolah sebagai managernya. Dalam sebuah organisasi, misalnya sekolah, di sadari atau tidak, ada sebuah siklus yang terbentuk melalui proses yang panjang. Siklus itu berupa antisipasi terhadap permasalahan yang muncul di sekolah dan kepekaan terhadap problem atau error yang terjadi dalam proses pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.

Chris Argyris dan Schon, dua ahli proses belajar dan teori aksi dalam organisasi mencetuskan konsep baru di tahun 1978, yaitu dalam sebuah organisasi, anggota organisasi harus memiliki kemampuan mendeteksi dan memperbaiki masalh yang muncul (detection and correction the error). Melalui proses ini, setiap pelaku organisasi dan akan memetakan sebuah siklus belajar yang tertanam dengan baik dalam dirinya. Kedua ahli tersebut menyebut siklus belajar ini sebagai single loop and double loop learning.

Dalam proses belajar single loop, seorang pelaku organisasi hanya menjalankan semua prinsip/norma dan guidance (governing variable) melalui sebuah aksi (action strategy) yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah dampak (consequence), tanpa mempertanyakan atau mengkritis hal yang sudah di tetapkan. Sementara double loop adalah siklus belajar yang memungkinkan pelaku organisasi untuk tidak sekedar melaksanakan tetapi juga mempertanyakan prinsip/kebijakan/norma yang ada. Dengan siklus ini norma/misi dan visi sebuah organisasi dapat di ubah karena kekritisan pelaku organisasi.

Proses Belajar Guru dalam Organisasi Sekolah
Gambar skema proses belajar bagi pelaku organisas
http://siap-kemdikbud.blogspot.com

Proses belajar dalam organisasi secara double loop sudah di terima secara luas sebuah metode yang lebih baik dalam kemajuan sebuah organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar