Kata Baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah-kaidah yang di bakukan. Kaidah standar yang di maksud dapat berupa
1) pedoman ejaan (EYD);2) tata bahasa baku;
3) kamus umum.
Berikut ini adalah ciri-ciri kata baku dan tidak baku:
a. Tidak di pengaruhi oleh bahasa daerah
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
saya | sayah |
ibu | nyokap |
dilihat | dilihatin |
bertemu | ketemu |
b. Tidak di pengaruhi oleh bahasa asing
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
kantor tempat | kantor di mana |
banyak sarjana | banyak sarjana-sarjana |
itu benar | itu adalah benar |
kesempatan lain | lain kesempatan |
c. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
dengan | sama |
mengapa | kenapa |
memberi | kasih |
tidak | nggak |
tetapi | tapi |
d. Pemakaian imbuhan secara eksplitis
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
ia bekerja keras | ia kerja keras |
kami kunjungi suku terasing | kami mengunjungi suku terasing |
e. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
suka akan | suka dengan |
di sebabkan oleh | di sebabkan karena |
lebih besar daripada | lebih besar dari |
f. Tidak terkontaminasi, tidak rancu
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
berkali-kali | berulang kali |
mengesampingkan | mengenyampingkan |
mengajar siswa | mengajar bahasa |
g. Tidak mengandung arti pleonasme
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
para tamu | para tamu-tamu |
pada zaman dahulu | pada zaman dahulu kala |
maju | maju ke depan |
h. Tidak mengandung hiperkorek
KATA BAKU | KATA TIDAK BAKU |
---|---|
insaf | insyaf |
sah | syah |
syukur | sukur |
akhir | ahir |
pihak | fihak |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar