Sabtu, 09 Januari 2016

Pengertian Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning/CTL) merupakan proses pendidikan yang holistic dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang di pelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mareka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat di terapkan dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan lainnya. CTL dapat di pahami sebagai konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang di ajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong pembelajaran membuat hubungan antara mater yang di ajarkan dengan penerapannya dalm kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Hakikat pembelajaran kontakstual adalah konsep belajar yang menerapkan tujuan komponen utama pembelajaran efekti, yakni:
  1. Konstruktivisme (constructivism), yaitu membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal dan pembelajaran harus di kemas menjadi proses mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan.
  2. Bertanya (questioning), yaitu kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berfikir siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inqury.
  3. Menemukan, yaitu proses pemindahan dari pengamatan menjadi pemahaman dan siswa belajar menggunakan ketrampilan berfikir kritis;
  4. Masyarakat belajar (learning community), yaitu sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar, bekerja sama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri;
  5. Pemodelan (modeling), yaitu proses penampilan suatu contoh agar orang lain berfikir, bekerja, belajar, dan mengerjakan apa yang di inginkan guru agar siswa mengerjakanya.
  6. Refleksi (reflection), yaitu cara berfikir apa yang telah kita pelajar, mencatat apa yang telah kita pelajari, membuat jurnal dan karya seni, serta diskusi kelompok.
  7. Penilaian otentik (authentic assessment), yaitu mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa, serta menilai produk (kinerja) dan tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.

Kebijakan tentang pembelajaran kontekstual di laksanakan melalui kegiatan berikut:
  1. Pengembangan model dan sarana pembelajaran kontekstual pada beberapa sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
  2. Pelatihan guru dan kepala sekolah untuk mengelola penyelenggaraan pendidikan pembelajaran kontekstual.
  3. Pemberdayaan partisipasi orang tua peserta didik dalam penyelenggaraan proses pembelajaran kontekstual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar